
Teknologi Terobosan Terbaru P2P Lending, Apa Itu?
Teknologi baru semakin merajalela serta banyak mengalami kemajuan. Bahkan adanya teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan dan kehidupan sehari-hari. pertumbuhan fintech p2p lending semakin berkembang pesat dan mudah diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan pinjaman dana dan juga modal bagi para pelaku UMKM dan pengembangan bisnis lainnya.
Tentu saja dengan demikian perubahan gaya hidup akan terjadi pada masyarakat apalagi pada sektor keuangan. dengan teknologi ini semua orang yang bisa mengirim uang tanpa perlu pergi ke bank dan meminjam uang hanya dengan aplikasi si online atau yang dikenal dengan peer to peer lending aau disingkat p2p lending. Fintech p2p landing merupakan salah satu platform online yang yang memiliki banyak fasilitas bagi para pemberi pinjaman atau debitur dan juga peminjam.
Namun sebelum menjadi pelaku dari peer to peer landing anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Memberikan keuntungan yang besar
Dengan menggunakan investasi p2p lending maka imbal yang dihasilkan sangat tinggi bahkan bisa dikatakan jauh dari inflasi hingga bunga dari deposito. Sehingga dapat memberikan pertumbuhan pada uang yang signifikan.
Return yang diberikan pada masing-masing perusahaan yang bergerak dalam bidang fintech lending juga sangat beragam. Tetapi minimal anda bisa mendapatkan keuntungan hingga 18 persen per tahun. Sangat banyak bukan ? namun, besar imbalan yang diberikan ini masih dalam batas kewajaran ya.
Pendapatan yang akan anda terima dalam bentuk tunai dan juga biasanya sesuai dengan persentase dari bunga yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
- Memiliki resiko tinggi
Dimana ada kentungan yang menjanjikan juga pastinya akan ada risiko yang sangat tinggi sesuai dengan keuntungannya. Oleh karena itu anda harus mengetahui resikonya terlebih dahulu.
Berikut risiko yang dapat ditimbulkan dalam investasi p2p lending,
- Telat membayar
Jika peminjam selalu lancar dalam membayar maka keuntungan yang dirasakan juga semakin meningkat. Berbeda jika telat membayar maupun gagal dalam melakukan pembayaran ataupun telat mencicil hutang maka risiko akan ditanggung oleh investor. Agar menghindari hal tersebut biasanya para investor biasanya memberikan denda.
Risiko bayar gagal akan ditanggung oleh investor dengan pengembalian dana dari perusahaan fintech lending kurang dari 100%. Hal itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.
- Uang yang dibawa kabur
Banyak dari investor yang menyalahgunakan dana yang diberikan. Jika anda tidak teliti terhadap hal tersebut maka kamu akan kehilangan uangmu. Biasanya untuk menghindari hal tersebut maka sebelum menjadi pelaku fintech lending anda diharuskan memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kredibilitas yang baik serta terdaftar resmi dari otoritas jasa keungan (OJK).
- Memperhatikan angka kredit macet
Cermati angka kredit macet yang ada pada perusahaan p2p lending. Dimana semakin kecil angka yang dihasilkannya maka dapat dipastikan semakin baik juga performa dari perusahaan tersebut. Dengan begitu anda akan lebih yakin tentang kredibilitasnya dan cukup ketat proses penyeleksian dananya.